-->

Header Menu

5 Fakta Puting Beliung Bandung-Sumedang.


Jakarta - Puting beliung menerjang Bandung dan Sumedang, Jawa Barat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana alam ini, tetapi puluhan orang luka dan beberapa bangunan rusak.
Pihak BMKG pun menganalisis kejadian angin puting beliung tersebut. Simak informasi selengkapnya berikut ini.

1. Lokasi Puting Beliung di Bandung-Sumedang
Bencana puting beliung terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/2/2024) sore. Menurut informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, puting beliung itu melanda dua kecamatan di Kabupaten Sumedang dan tiga kecamatan di Kabupaten Bandung.

Dilansir detikJabar, berikut daftar kecamatan yang terdampak puting beliung di Bandung dan Sumedang.

Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang
Kecamatan Cimangung, Kabupaten Sumedang
Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung
Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung
Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung

2. Analisis BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memaparkan analisis bencana puting beliung Bandung dan Sumedang.

Teguh Rahayu, Komandan Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, mengatakan puting beliung yang melanda sekitar pukul 16.00 WIB menyebabkan atap rumah warga beterbangan. Puting beliung tersebut merobohkan atap rumah warga di kawasan Jatinangor. Puting beliung tersebut merobohkan pagar PT Kahatex di Bandung, kata Rahayu dalam keterangan tertulisnya.

Ia menyebutkan hujan deras mengguyur perbatasan Bandung. dan Sumedang saat puting beliung terjadi. Menurut dia, puting beliung tersebut disebabkan oleh tumbuhnya awan CB yang disertai angin kencang.

Hujan ekstrem muncul dalam radar kecelakaan. Jendela tersebut disebabkan oleh pertumbuhan awan CB dan hujan deras yang terus menerus disertai angin kencang, berumur pendek, dan terlokalisasi secara tiba-tiba, jelasnya.

"Indeks Lintang berada pada kategori ketidakstabilan sedang hingga tinggi di beberapa wilayah .di Jawa Barat yang berpotensi meningkatkan aktivitas dan pertumbuhan awan konvektif dalam skala lokal,” kata Rahayu.

3. 31 orang luka-luka
Wilayah Bandung dan Sumedang dilanda angin puting beliung /2024 pada Rabu (21 Februari). Berdasarkan data BPBD Jawa Barat (Jabar), sebanyak 31 warga terluka di dua kabupaten.

"Di Kabupaten Sumedang, 413 KK menjadi korban dan 12 orang luka-luka. Sedangkan di Kabupaten Bandung, 19 orang luka-luka. dan dilarikan ke RSUD Cicalengka dan RSKK,” kata Humas BPBD Jabar Hadi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22 Februari 2024).

Hadi menambahkan, jumlah pasti korban belum diketahui. BPBD Jawa Barat bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Sumedang dan BPBD Kabupaten Bandung untuk mengkaji lokasi kejadian," ujarnya.

Baca kerusakan akibat angin puting beliung Bandung-Sumedang di halaman berikutnya. 
Di Bandung, Jawa Barat dan Sumedang, beberapa bangunan rusak akibat angin puting beliung.

4. Berikut jumlah bangunan rusak berdasarkan laporan BPBD Jabar.

- Kabupaten Sumedang:
13 unit bangunan pabrik rusak
10 unit rumah rusak sedang

- Kabupaten Bandung:
4 Unit bangunan pabrik rusak
47 Unit rumah Rusak ringan
14 Rumah rusak sedang
26 Rumah rusak berat.

Selain itu, tiga masjid di Desa Cintamulya, Kecamatan Jatinagor, Sumedang rusak akibat diterjang angin puting beliung. Ketiga masjid tersebut adalah:

Masjid Al Barokah
Masjid Al Huda
Masjid Al Hikmah.
“Rata-rata kerusakan ketiga masjid tersebut ada pada bagian atap,” ujarnya, Rabu (21/2/2024) malam.

5. Penjelasan PLN atas pemadaman listrik puting beliung Sumedang-Bandung
Direktur Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Tanjungsari Teten Rohiman mengatakan, beberapa jaringan listrik SUTM terdampak sehingga menyebabkan pemadaman akibat puting beliung Sumedang-Bandung. 

Tercatat hingga pukul 18:00 WIB (21/02/2024), 31 gardu induk atau 10.127 pelanggan di empat desa yakni Sawahdadap, Cisempur, Bunter dan Rancaekek terdampak.

"Tim kami berupaya untuk segera melakukan survei dan memetakan aset-aset yang terdampak agar distribusi listrik bisa segera normal kembali,” kata Teten.

Ia juga berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait seperti BPBD. TNI, Polri dan desa. dan kota-kota kecil untuk menangani masalah ini secara intensif. .

"Mudah-mudahan ini akan mentransformasi jaringan listrik untuk memfasilitasi pemulihan dan memberikan informasi kepada masyarakat, yang tentu saja membutuhkan waktu," ujarnya..

0 Response to "5 Fakta Puting Beliung Bandung-Sumedang."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel