-->

Header Menu

Mari kita lihat antusiasme diaspora Indonesia di Qatar untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024.


Pemilu 2024 baru akan digelar serentak di seluruh wilayah Indonesia pada 14 Februari 2024. Namun, sebagian warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di luar negeri sudah bisa menggunakan hak pilihnya mulai 9 Februari 2024, sesuai jadwal. disediakan di negara tempat tinggal mereka. Jadwal ini menyesuaikan dengan jadwal kerja dan hari libur masing-masing negara untuk memudahkan warga negara Indonesia dalam menggunakan hak pilihnya.

Salah satu negara yang menyelenggarakan pemilu bagi WNI adalah Qatar. Di sana, diaspora Indonesia melakukan pemungutan suara pada Jumat (2 September 2024). Jumat dipilih karena merupakan Hari Buruh di Qatar dan merupakan akhir pekan terakhir sebelum 14 Februari 2024.

Menurut Prihandoko Saputro, anggota yang bertanggung jawab atas sosialisasi dan pendidikan pemilih di Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Doha, yang menyelenggarakan pemilu. pada hari Jumat memudahkan masyarakat Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya. “Jadi kami berupaya memanfaatkan waktu di mana sebagian besar warga bisa memilih,” ujarnya saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu (10/2/2024).

PPLN Doha mencatatkan 7.325 pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Selain itu, terdapat pemilih lain (DPTb) yang merupakan pendatang dari negara lain dan pemilih yang sebelumnya terdaftar di Indonesia. Selain pemilih DPT dan DPTb, terdapat juga warga negara yang masuk dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK), yakni. warga negara yang memenuhi persyaratan hak pilih, namun tidak terdaftar dalam DPT. Para pemilih DPK tersebut mendaftar hasil pemilu dan dapat menggunakan haknya dalam satu jam terakhir.

2 TPS disiapkan untuk diaspora Qatar. Salah satu lokasi di Doha adalah di kompleks Qatar Sports Club (QSC). Lokasi ini memiliki 11 Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) yang dapat digunakan oleh WNI yang berada di wilayah Doha, Dukhan, Mesaieed dan Wakra. Sedangkan peringkat kedua ada di Al Thakira Youth Center di Al Khor. Diaspora yang tinggal di wilayah Al Khor dan sekitarnya dapat menggunakan dua TPSLN.

Selain TPSLN, PPLN Doha juga menggelar metode Kotak Suara Keliling (MBB) yang mendatangi berbagai tempat, termasuk rumah sakit, bagi warga yang tidak bisa mengikuti TPSLN secara langsung. Menurut Prihandoko, mereka juga menggunakan metode pos untuk pemilih asing.

Pemilu di Qatar dilaksanakan secara sistematis dan lancar dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah melalui Kementerian Dalam Negeri. Selain izin lokasi, dukungan diberikan dalam bentuk pengamanan, mulai dari penyisiran dan pemeriksaan gedung, hingga penggunaan metal detector di pintu masuk pemilih.

Antusiasme diaspora Indonesia dalam menggunakan hak pilihnya juga tinggi. Foto-foto yang diunggah diaspora dan komunitasnya di media sosial menunjukkan antrean pemilih sejak pagi sudah baik.

Bhaktiar Sutanto, salah satu diaspora Indonesia menceritakan, ia harus mengantri di QSC untuk mengikuti TPSLN karena banyak masyarakat Indonesia yang antusias memilih. Ia yang baru kembali ke Doha setelah pulang ke Indonesia harus merelakan liburan kecil yang ia miliki untuk menggunakan hak pilihnya. “Untuk pemilih asing, kami hanya mendapat dua surat suara, satu untuk memilih presiden dan satu lagi untuk memilih anggota DPR dari daerah pemilihan Jakarta 2,” ujarnya.

Dalam pemilu di luar negeri, setelah masa pemungutan suara berakhir, semua kotak suara disimpan dan dikonfirmasi terlebih dahulu. Berbeda dengan Indonesia yang penghitungan suara dilakukan langsung setelah pemungutan suara, maka hasil pemilu yang dilaksanakan di luar negeri hanya akan dihitung bersamaan dengan jadwal pemilu Indonesia, yaitu pada tanggal 14 Februari 2024. Pada saat pemungutan suara, kotak suara akan dihitung. . disimpan di ruangan khusus KBRI Doha, dengan keamanan dan pengawasan 24 jam.

Di lokasi TPSLN juga terdapat sebuah pasar, beberapa di antaranya dipenuhi dengan kios-kios yang menjual berbagai kuliner khas Indonesia. Kesempatan berkumpul dengan diaspora luar negeri lainnya juga menjadi salah satu alasan mengapa WNI ikut serta dalam pemilu. Selain itu, hadirnya warung-warung yang menjual makanan khas Indonesia mampu mengobati kerinduan. Jadi memilih diaspora Indonesia di luar negeri bukan hanya sekedar perayaan demokrasi, tapi juga ajang berkumpul dan mengobati kerinduan akan kuliner Indonesia..

0 Response to "Mari kita lihat antusiasme diaspora Indonesia di Qatar untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel